Tari Soya-Soya dari Maluku Utara
Tarian
ini berlatarbelakang peristiwa dalam sejarah Ternate, semasa pemerintah
Sultan Babullah (1570-1583), yaitu tatkala Sultan Babullah menyerbu
benteng Portugis di Kastela (Santo Paolo Pedro) untuk mengambil jenasah
ayahnya. Sultan Khairun yang dibunuh secara kejam oleh tentara Portugis
di dalam benteng tersebut. Tarian yang bertemakan patriotisme ini
diciptakan oleh para seniman kesultanan untuk mengabdikan peristiwa
bersejarah tersebut.
Tarian soya-soya ini, diartikan sebagai tarian pejmeputan. Sebab,
biasanya tarian ini kerap diperagakan saat akan melakukan penjemputan
tamu penting atau tamu kebesaran oleh pihak Keslutanan yang datang.
Selain tarian cakalele, tarian soya-soya ini juga diistilahkan dengan
tarian perang, karena berdasarkan laterbalakang tarian ini, digunakan
oleh pasukan keslutanan untuk berperang melawan penjajah
http://malutpost.com/berita/index.php?option=com_content&task=view&id=156&Itemid=48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar